AirAsia di KLIA Berapa? Ini Jawabannya

AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia Tenggara, beroperasi dari Terminal 2 (KLIA2) di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Sejak 9 Mei 2014, AirAsia dan AirAsia X memindahkan seluruh operasional domestik dan internasional mereka dari Low Cost Carrier Terminal (LCCT) ke klia2, yang dirancang khusus untuk maskapai berbiaya rendah.

Terminal klia2 merupakan terminal terbesar di dunia yang dirancang khusus untuk maskapai berbiaya rendah, dengan kapasitas tahunan mencapai 45 juta penumpang . Terminal ini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti area check-in yang luas, kios check-in mandiri, ruang tunggu yang nyaman, serta berbagai pilihan restoran dan toko ritel. Selain itu, klia2 juga menyediakan layanan transportasi antar-terminal gratis 24 jam bagi penumpang yang perlu berpindah antara Terminal 1 dan Terminal 2.

Untuk proses check-in, AirAsia menyediakan berbagai opsi bagi penumpangnya. Penumpang dapat melakukan check-in secara online melalui situs web atau aplikasi AirAsia, menggunakan kios check-in mandiri yang tersedia di terminal, atau melakukan check-in di loket yang terletak di Baris T, U, V, dan Y di klia2. Setelah check-in, penumpang dapat melanjutkan ke area imigrasi dan keamanan sebelum menuju ke gerbang keberangkatan mereka.

AirAsia juga menyediakan layanan bantuan bagi penumpang yang membutuhkan, seperti layanan kursi roda dan bantuan mobilitas lainnya. Layanan ini dapat dipesan sebelumnya melalui fitur “Manage My Booking” di situs web AirAsia. Selain itu, bagi penumpang yang ingin menikmati kenyamanan ekstra, tersedia layanan lounge yang dapat diakses dengan biaya tambahan melalui operator lounge swasta seperti Premium Plaza Lounge.

Dengan konsolidasi operasional domestik di klia2, AirAsia bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar bagi penumpangnya. Langkah ini juga mendukung peran klia2 sebagai pusat konektivitas regional yang penting, sejalan dengan upaya KLIA untuk memperkuat posisinya sebagai gerbang utama penerbangan di Asia Tenggara.